Jumat, 13 April 2018

PENDAPATAN NASIONAL DI INDONESIA

Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting. Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka/nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku atau sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Fungsi Pendapatan Nasional untuk indikator ekonomi
1. Menentukan laju tingkat perkembangan atau pertumbuhan perekonomian suatu negara.
2. Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
3. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya.

Konsep untuk menghitung Pendapatan Nasional, yakni:
A. Konsep kewarnegaraan
B. Konsep kewilayahan

Metode untuk menghitung pendapatan nasional bisa dilakukan melalui 3 pendekatan, yakni:
1. Pendekatan Produksi
GDP (Gross Domestic Product) atau PDB (Produk Domestik Bruto) adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku atau sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu. Menurut data dari Badan Pusat Statistik yang dirilis pada 05 Februari 2018  “PDB Indonesia mencapai Rp 13.588,8 triliun”
Rumus menghitung GDP:

GDP = C+I+G+(X-M)

Keterangan :
GDP : Gross Domestic Product
C : Konsumsi rumah tangga
I : Investasi
S : Tabungan
G : Pengeluaran pemerintah
X : Total Ekspor
M : Total Impor


2. Pendekatan Pengeluaran
GNP (Gross National Product) atau PNB (Produk Nasional Bruto) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku atau sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia, dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh nilai GNP ini sangat berbeda dengan GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah, maka GNP dibatasi oleh kewarnegaraan, karena konsep yang dipergunakannya adalah konsep kewarnegaraan, artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarnegaraan Indonesia saja
Rumus menghitung GNP:

GNP = C+I+G+(X-M)

Keterangan :
GNP : Gross National Product
C : Konsumsi rumah tangga
I : Investasi
S : Tabungan
G : Pengeluaran pemerintah
X : Total Ekspor
M : Total Impor

3. Pendekatan Pendapatan
NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya di dapat dengan cara menjumlahkan semua hasil atau pendapatan yang diperoleh semua pelaku atau sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI inilah yang tampaknya oleh kalangan akademis dinotasikan dengan Y.

Ilustrasi Perhitungan adalah :
Pendapatan dari sektor rumah tangga berupa gaji atau upah xxx
Pendapatan dari sektor swasta laba xxx
Pendapatan pemerintah xxx
Pendapatan sektor luar negeri, devisa misalnya xxx        +
Pendapatan Nasional (NI) xxx

# Secara Prinsip ketiga jenis pendapatan nasional tersebut dapat menghasilkan nilai sama, tentu saja dengan sedikit penyesuaian, yaitu :
Agar pendapatan nasional (GNP) nilainya sama dengan GDP, maka GNP tersebut harus dikurangi terlebih dahulu dengan apa yang disebut dengan “Pendapatan netto luar negeri dari faktor produksi”. Yang dimaksud dengan pendapatan netto luar negeri terhadap faktor produksi adalah selisih antara penerimaan sumber daya Indonesia yang bekerja di negara lain dengan pengeluaran negara Indonesia untuk orang asing yang bekerja di Indonesia. Dan bila dilihat dari neraca jasa Indonesia, masih menunjukkan nilai yang negatif (defisit). Hal ini perlu dilakukan mengingat dasar perhitungan kedua jenis pendapatan nasional tersebut dengan pendekatan dan konsep perhitungan yang berbeda (kewarnegaraan dan kewilayahan). Dengan demikian jika dituliskan dalam bentuk formula adalah :
> GDP = GNP – pendapatan netto luar negeri terhadap faktor produksi
> GDP = GNP – ( penerimaan faktor produksi WNI di luar negeri – penerimaan faktor produksi WNA di Indonesia)

Sedangkan untuk menyesuaikan kedua jenis pendapatan nasional tersebut dengan NI diperlukan formula sebagai berikut ;
> NI = GNP – Depresiasi –Tx tak langsung, dimana GNP – Depresiasi sendiri sering disebut dengan NNP (Net National Product) atau produksi nasional bersih.
> NI = GDP –Depresiasi – Tx tak langsung, dimana GDP – Depresiasi sendiri sering disebut dengan NDP (Net Domestic Product) atau produksi domestik bersih.

Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab4-struktur_produksi_distribusi_pendapatan_dan_kemiskinan.pdf
http://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/pendapatan-nasional-2/


1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus