Masalah pengangguran di setiap negara tidak bisa dipandang remeh, termasuk di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan adanya kenaikan jumlah pengangguran di tahun 2017, yakni sebesar 10ribu orang menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang.
Keadaan serupa juga terjadi di sejumlah negara lainnya. Untuk itu masyarakat berharap agar pemerintah dan perusahaan swasta segera melakukan berbagai cara mengatasi pengangguran yang efektif, seperti berikut ini:
1. Tidak Membeda-bedakan Pencari Kerja
Tidak sedikit perusahaan yang enggan menerima pekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Misalnya saja dengan alasan perusahaan harus membayarkan asuransi istri dan anak karyawan mereka, ataupun memiliki resiko karyawan akan sering izin karena keperluan anak atau keluarga dan sebagainya.
2. Menerapkan Konsep Tim Junior-Senior
Pekerja muda dan tua menghadapi masalah yang sama dalam pasar tenaga kerja, yaitu tingkat pengangguran yang tinggi. Namun demikian kedua kelompok ini memiliki alasan yang berbeda. Jika pekerja muda tidak memiliki pengalaman kerja, pekerja tua mulai kehilangan produktivitas mereka.
Solusi untuk mengatasi hal ini sekaligus cara mengatasi pengangguran yang berikutnya adalah dengan menerapkan konsep tim junior-senior di mana kedua kelompok tergabung menjadi satu. Keterampilan pekerja muda dan tua bisa saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja yang dilakukan. Selain itu, pekerja muda bisa memberikan dukungan bagi senior seperti halnya kekuatan fisik, kemampuan bahasa ataupun keterampilan dalam bidang teknologi.
3. Membuka Lapangan Kerja Baru
Pemerintah dan perusahaan swasta diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk menarik minat para pengangguran ataupun lulusan baru sehingga mengurangi angka pengangguran.
4. Memperbaiki Kondisi Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi akan merangsang penciptaan lapangan kerja dan memberi dampak positif bagi kaum muda yang menganggur. Pemerintah harus memberi perhatian khusus pada sektor industri yang ramah terhadap pencari kerja muda untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
5. Subsidi dan Pengurangan Pajak Upah
Salah satu bentuk intensif dari pemerintah seperti subsidi dan pengurangan pajak upah dapat membantu sektor perekonomian dan industri dalam merekrut lebih banyak karyawan.
6. Program Pelatihan dan Pendidikan
Program pelatihan dan pendidikan dengan tujuan pembentukan keterampilan dan pengembangan potensi dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Tenaga kerja yang terampil memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka yang tidak memiliki keterampilan.
7. Standar Baru untuk Pengalaman Kerja
Perlu adanya peningkatan kesempatan pengalaman kerja bagi siswa/lulusan baru di berbagai industri. Mereka harus terlibat dalam sejumlah lingkungan tempat kerja yang berbeda untuk merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar