Rabu, 25 April 2018

PERAN KEBIJAKAN FISKAL MENGATASI MASALAH EKONOMI

Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan ekonomi yang bertindak untuk mengarahkan kondisi perekonomian suatu bangsa menjadi lebih baik dan produktif dari sebelumnya, dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintahan. Kebijakan fiskal ini fokus pada pengaturan jumlah uang yang beredar. Mungkin kita berfikir kalau fokusnya pada jumlah uang yang beredar, maka apa bedanya dengan kebijakan moneter. Memang kebijakan hampir sama dengan kebijakan moneter namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja yang dilakukan oleh pemerintah.


Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter. Apabila kebijakan moneter mengatur lalu lintas peredaran uang, sedangkan kebijakan moneter lebih fokus dalam mengarahkan dana pemasukan dan pengeluaran (pungutan pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal memiliki instrumen dalam mengarahkan pengeluaran dan pajak. Kebijakan fiskal dapat memengaruhi tingkat jalannya perekonomian untuk menuju ke keadaan yang diinginkannya.
Kebijakan fiskal bertujuan untuk mencapai kestabilan perekonomian, memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas dan menciptakan lapangan kerja, menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat, menstabilkan pendistribusian dan pendapatan masyarakat, mencegah pengangguran dan menstabilkan harga. Selain itu, kebijakan fiskal juga bertujuan untuk mengatasi inflansi dengan cara mengurangi peredaran jumlah uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia atau bank sentral. Langkah itu dilakukan sampai perekonomian masyarakat kembali seimbang untuk persediaan barang dan jasanya. Bukan hanya itu, kebijakan fiskal dalam mengatasi inflansi ialah dengan cara meningkatkan produksi barang dan jasa untuk menciptakan keseimbangan antara jumlah barang atau jasa dengan jumlah uang yang tersebar.
Peran Kebijakan Fiskal
Pada dasarnya, peran kebijakan fiskal berkesinambungan dengan tujuan di atas. Berikut peran kebijakan fiskal:
1. Menurunkan Tingkat Inflasi
Dalam rangka menurunkan tingkat inflasi, pemerintah bisa mengambil peran kebijakan fiskal dengan cara memperkecil pengeluaran pemerintah. Cara tersebut dilakukan dengan mengurangi atau menunda atau bahkan membatalkan proyek-proyek pemerintah untuk sementara waktu. Dengan begitu, peredaran uang kepada masyarakat akan berkurang, sehingga tingkat inflasi bisa menurun. Selain dari cara tersebut, pemerintah juga bisa mengurangi transfer pemerintah. Transfer pemerintah merupakan pengeluaran pemerintah tanpa balas jasa langsung, seperti pemberian bantuan kepada masyarakat miskin, bantuan bencana alam, beasiswa pendidikan, atau subsidi.

2. Meningkatkan Produk Domestik Bruto
Dalam peran meningkatkan produk domestik bruto, kebijakan fiskal bisa dijalankan dengan cara memperbesar pengeluaran pemerintah. Pemerintah dapat menjalankan proyek pembangunan yang didanai oleh APBN. Dengan cara tersebut, nantinya akan ada permintaan barang dana jasa, hal itu akan mendorong produksi masyarakat atas barang dan jasa. Cara lain yang dilakukan ialah dengan meningkatkan transfer pemerintah, yaitu pemberian bantuan kepada masyarakat miskin, bantuan bencana alam, beasiswa pelajar, atau subsidi. Melalui cara tersebut, dapat mendorong masyarakat untuk menjalankan produksi atau perdagangan. Peran kebijakan fiskal dalam meningkatkan produk domestik bruto bisa dikatakan bahwa sebaliknya dari peran pada poin pertama di atas.
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Peran kebijakan fiskal untuk mengurangi tingkat pengangguran ialah dengan cara memperbesar pengeluaran dan transfer pemerintah. Memperbesar pengeluaran maksudnya, pemerintah menjalankan proyek-proyek pembangunan sebagai langkah membuka lapangan pekerjaan. Dalam menjalankan proyek, pemerintah pasti membutuhkan tenaga kerja, sehingga pengangguran dapat teratasi. Untuk memperbesar transfer pemerintah, perlu adanya subsidi atau mengurangi pungutan pajak dari masyarakat.
4. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Peran kebijakan fiskal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat ialah dari memperbesar pengeluaran pemerintah, seperti pengadaan proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung pemerintah, atau membelian peralatan militer, rumah sakit, perkantoran. Cara tersebut akan bisa memberikan keuntungan kepada masyarakat dan dapat melibatkan tenaga kerja. Contohnya, penyedia atau supplier alat militer, alat-alat rumah sakit, alat-alat perkantoran akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Dari proyek pembangunan, pemerintah juga membutuhkan tenaga kerja, sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar